Makkiyyah 28 ayat Turun sesudah Surat Al-A'raf. بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ Al-Jin, Juz 29, Makkiyah, Pengantar Surat Al-Jin, Surat Al-Jin, Tafsir Al-Jin. Tidak ada komentar: Posting Komentar
Di antaranya: Az Zamakhsyari, Al Baidawi, Ibnu Taimiah, dan Hafizh Al Mizzi, lihat Rasyid Rida, Tafsir Al Manar jilid 8, hal. 303 dan Dr Shubhi As Salih, Mabahis Ulumi Qur'an, hal 235. Menurut An Nasafi: pendapat bahwa huruf abjad ini adalah untuk menantang patut diterima.
Tafsirsurat al Jin – Bagian Akhir [Tafsir al Muyassar] April 18, 2015 Pembatal-pembatal Sholat dan Beberapa Masalah [Fiqih al Muyassar] April 18, 2015 Khutbah Shalat Khusuf al Qomar (Gerhana Bulan) 13 Dzulhijjah 1435 H | 8 Oktober 2014 Oktober 12, 2014
SurahAr Rahman ayat 55 disebut hingga 31 kali, mulai dari ayat 13 hingga 77. Menurut tafsir Kementerian Agama RI, ayat ini menerangkan tentang nikmat Allah SWT. Berikut bunyi surah Ar Rahman ayat 55: فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ ٥٥. Fa bi`ayyi ālā`i rabbikumā tukażżibān.
Bacaayat Al-Quran, Tafsir, dan Konten Islami Bahasa Indonesia. Quran; Doa; Cerita Hikmah; Tilawah Per Ayat; Donasi; Surat Al-Jinn (Jin) 28 Ayat • Surat ke 72 • Makkiyah. Surat Al-Jinn Ayat 1. "Telah diwahyukan kepadamu bahwasanya: telah mendengarkan sekumpulan jin (akan Al Quran), lalu mereka berkata: Sesungguhnya kami telah
Dịch Vụ Hỗ Trợ Vay Tiền Nhanh 1s. Ayat 14-19 Terbaginya jin menjadi dua golongan; mukmin dan kafir, tempat kembali masing-masing golongan itu, dan berkumpulnya jin di dekat Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam ketika mendengarkan Al Qur’an. وَأَنَّا مِنَّا الْمُسْلِمُونَ وَمِنَّا الْقَاسِطُونَ فَمَنْ أَسْلَمَ فَأُولَئِكَ تَحَرَّوْا رَشَدًا ١٤ وَأَمَّا الْقَاسِطُونَ فَكَانُوا لِجَهَنَّمَ حَطَبًا ١٥ وَأَلَّوِ اسْتَقَامُوا عَلَى الطَّرِيقَةِ لأسْقَيْنَاهُمْ مَاءً غَدَقًا ١٦ لِنَفْتِنَهُمْ فِيهِ وَمَنْ يُعْرِضْ عَنْ ذِكْرِ رَبِّهِ يَسْلُكْهُ عَذَابًا صَعَدًا ١٧ وَأَنَّ الْمَسَاجِدَ لِلَّهِ فَلا تَدْعُوا مَعَ اللَّهِ أَحَدًا ١٨ وَأَنَّهُ لَمَّا قَامَ عَبْدُ اللَّهِ يَدْعُوهُ كَادُوا يَكُونُونَ عَلَيْهِ لِبَدًا ١٩ Terjemah Surat Al Jinn Ayat 14-19 14. Dan di antara kami ada yang Islam dan ada yang menyimpang dari jalan yang lurus. Siapa yang Islam, maka mereka itu telah memilih jalan yang lurus[1]. 15. Dan adapun orang yang menyimpang dari kebenaran, maka mereka menjadi bahan bakar bagi neraka Jahanam[2].” 16. Dan sekiranya mereka telah berjalan lurus di atas jalan itu agama Islam, niscaya Kami akan mencurahkan kepada mereka air yang cukup. 17. Dengan cara itu Kami hendak menguji mereka[3]. Dan barang siapa berpaling dari peringatan Tuhannya[4], niscaya akan dimasukkan-Nya ke dalam azab yang sangat berat. 18. Dan sesungguhnya masjid-masjid itu adalah untuk Allah. Maka janganlah kamu menyembah apa pun di dalamnya selain Allah[5]. 19. Dan sesungguhnya ketika hamba Allah Muhammad berdiri menyembah-Nya melaksanakan shalat, mereka jin-jin itu berdesakan mengerumuninya[6]. Ayat 20-25 Perintah kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam untuk menyebutkan secara terang-terangan ketundukannya kepada Allah Azza wa Jalla dan mengikhlaskan amal karena-Nya. قُلْ إِنَّمَا أَدْعُو رَبِّي وَلا أُشْرِكُ بِهِ أَحَدًا ٢٠ قُلْ إِنِّي لا أَمْلِكُ لَكُمْ ضَرًّا وَلا رَشَدًا ٢١ قُلْ إِنِّي لَنْ يُجِيرَنِي مِنَ اللَّهِ أَحَدٌ وَلَنْ أَجِدَ مِنْ دُونِهِ مُلْتَحَدًا ٢٢ إِلا بَلاغًا مِنَ اللَّهِ وَرِسَالاتِهِ وَمَنْ يَعْصِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَإِنَّ لَهُ نَارَ جَهَنَّمَ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا ٢٣ حَتَّى إِذَا رَأَوْا مَا يُوعَدُونَ فَسَيَعْلَمُونَ مَنْ أَضْعَفُ نَاصِرًا وَأَقَلُّ عَدَدًا ٢٤ قُلْ إِنْ أَدْرِي أَقَرِيبٌ مَا تُوعَدُونَ أَمْ يَجْعَلُ لَهُ رَبِّي أَمَدًا ٢٥ Terjemah Surat Al Jinn Ayat 20-25 20. Katakanlah Muhammad[7], “Sesungguhnya aku hanya menyembah Tuhanku dan aku tidak mempersekutukan sesuatu pun dengan-Nya.” 21. Katakanlah Muhammad, “Aku tidak kuasa menolak mudharat maupun mendatangkan kebaikan kepadamu[8].” 22. Katakanlah Muhammad, “Sesungguhnya tidak ada sesuatu pun yang dapat melindungiku dari azab Allah[9] dan aku tidak akan memperoleh tempat berlindung selain dari-Nya.” 23. Aku hanya menyampaikan peringatan dari Allah dan risalah-Nya[10]. Dan barang siapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya[11], maka sesungguhnya dia akan mendapat azab neraka Jahannam, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. 24. Sehingga apabila mereka melihat azab yang diancamkan kepadanya[12], maka mereka akan mengetahui siapakah yang lebih lemah penolongnya dan lebih sedikit jumlahnya[13]. 25. Katakanlah Muhammad[14], “Aku tidak mengetahui, apakah azab yang diancamkan kepadamu itu dekat ataukah Tuhanku menetapkan waktunya masih lama[15].” Ayat 26-28 Hanya Allah yang mengetahui yang gaib dan ilmu-Nya yang luas meliputi segala sesuatu. عَالِمُ الْغَيْبِ فَلا يُظْهِرُ عَلَى غَيْبِهِ أَحَدًا ٢٦ إِلا مَنِ ارْتَضَى مِنْ رَسُولٍ فَإِنَّهُ يَسْلُكُ مِنْ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِ رَصَدًا ٢٧ لِيَعْلَمَ أَنْ قَدْ أَبْلَغُوا رِسَالاتِ رَبِّهِمْ وَأَحَاطَ بِمَا لَدَيْهِمْ وَأَحْصَى كُلَّ شَيْءٍ عَدَدًا ٢٨ Terjemah Surat Al Jinn Ayat 26-28 26. Dia mengetahui yang gaib, tetapi Dia tidak memperlihatkan kepada siapa pun tentang yang gaib itu[16]. 27. Kecuali kepada Rasul yang diridhai-Nya[17], maka sesungguhnya Dia mengadakan penjaga-penjaga malaikat di depan dan di belakangnya[18]. 28. Agar Dia mengetahui[19], bahwa rasul-rasul itu sungguh telah menyampaikan risalah Tuhannya[20], sedang ilmu-Nya meliputi apa yang ada pada mereka[21], dan Dia menghitung segala sesuatu satu persatu. [1] Yang menyampaikan mereka ke surga dan kenikmatannya. [2] Sebagai balasan terhadap amal mereka, bukan karena Allah menzalimi mereka. Karena mereka jika tetap berada di atas jalan yang lurus Islam, tentu Allah akan memberi minuman kepada mereka air yang segar rezeki yang banyak sebagaimana diterangkan dalam ayat selanjutnya. Namun tidak ada yang menghalangi mereka untuk berada di atasnya jalan yang lurus selain kezaliman dan sikap melampaui batas mereka. [3] Agar terlihat jelas siapa yang jujur dan siapa yang dusta. [4] Yakni dari kitab-Nya, dimana dia tidak mengikutinya dan tidak tunduk kepadanya, bahkan lalai terhadapnya niscaya akan dimasukkan-Nya ke dalam azab yang sangat berat. [5] Sebagaimana yang dilakukan orang-orang Yahudi dan Nasrani ketika mereka berada di tempat ibadah mereka, mereka malah menyembah kepada selain-Nya. Hal itu, karena masjid yang merupakan tempat paling agung untuk beribadah dibangun di atas ikhlas dan ketundukan kepada keagungan Allah dan keperkasaan-Nya. [6] Untuk mendengarkan Al Qur’an. [7] Sebagai jawaban terhadap ajakan orang-orang kafir untuk meninggalkan menyembah Allah, atau maksudnya perintah Allah kepada Beliau agar menerangkan hakikat ajakan Beliau. [8] Karena aku seorang hamba dan tidak berkuasa apa-apa. [9] Jika aku durhaka kepada-Nya. [10] Yakni aku tidak berbeda dengan manusia yang lain, hanyasaja Allah Subhaanahu wa Ta’aala mengistimewakan aku untuk menyampaikan risalah-Nya dan mengajak manusia kepada-Nya, sehingga dengan begitu tegaklah hujjah atas manusia. [11] Dengan melakukan kekafiran sebagaimana diterangkan oleh ayat-ayat yang lain yang muhkam jelas. Adapun jika sekedar melakukan maksiat yang berada di bawah kekafiran, maka tidaklah membuat kekal di neraka sebagaimana ditunjukkan oleh ayat-ayat Al Qur’an dan hadits-hadits Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam serta disepakati oleh salaful ummah dan para imam umat ini. [12] Yakni menyaksikannya dengan mata kepala dan merasa yakin bahwa azab itu pasti menimpa mereka. [13] Yaitu ketika selain mereka tidak bisa memberikan pertolongan dan mereka tidak mampu membela diri; ketika mereka dikumpulkan secara sendiri-sendiri sebagaimana mereka diciptakan pertama kali. [14] Kepada mereka jika mereka bertanya kepadamu, “Kapankah ancaman ini?” [15] Oleh karena itu, pengetahuan terhadap hal itu ada pada sisi Allah Subhaanahu wa Ta’aala. [16] Bahkan Dia sendiri yang mengetahui hal yang tersembunyi dan rahasia serta hal-hal gaib. [17] Maka Dia memberitahukannya sesuai kebijaksanaan-Nya untuk diberitahukan. Hal itu, karena para rasul tidak seperti selain mereka. Mereka dikuatkan oleh Allah dengan mukjizat yang menunjukkan kebenaran mereka dan dengan dijaga wahyu-Nya agar mereka menyampaikannya kepada manusia tanpa didekati oleh para setan sehingga mereka tidak bisa menambah atau menguranginya. Oleh karena itulah, Allah Subhaanahu wa Ta’aala berfirman, “Maka sesungguhnya Dia mengadakan penjaga-penjaga malaikat di depan dan di belakangnya.” [18] Mereka akan menjaganya dengan perintah Allah. [19] Di alam nyata. [20] Karena Dia telah mengadakan sebab-sebabnya. [21] Baik yang mereka sembunyikan maupun yang mereka tampakkan. Syaikh As Sa’diy menyebutkan beberapa faedah dalam surah ini yang kesimpulannya sebagai berikut – Adanya jin, dan bahwa mereka diperintah dan dilarang diberikan beban atau kewajiban agama sebagaimana manusia, dan akan diberikan balasan. – Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam juga diutus kepada jin sebagaimana Beliau diutus pula kepada manusia, karena Allah Subhaanahu wa Ta’aala menghadapkan segolongan jin kepada Beliau agar mereka mendengarkan wahyu-Nya dan menyampaikannya kepada kaum mereka. – Kecerdasan jin dan tahunya mereka terhadap kebenaran, dan bahwa yang mendorong mereka beriman adalah ketika mereka mengetahui secara pasti petunjuk Al Qur’an. – Bagusnya adab mereka jin yang beriman itu ketika berbicara. – Perhatian Allah kepada Rasul-Nya dan penjagaan-Nya kepada apa yang dibawa Rasul-Nya. Oleh karena itulah, ketika telah mulai pengangkatan kenabian, langit-langit dijaga dengan bintang-bintang meteor, para setan pergi dari tempat-tempatnya, Allah merahmati bumi dan penduduknya dengan rahmat yang ditentukan-Nya dan Dia menginginkan kebaikan untuk mereka. Dia ingin menampakkan agama-Nya, syariat-Nya dan agar Dia dikenal di bumi sehingga hati pun senang dan cinta kepada-Nya, syiar-syiar agama-Nya pun tampak dan para penyembah berhala serta berhala itu musnah. – Semangatnya jin mendengarkan wahyu dan berdesakannya mereka untuknya. – Ayat ini juga mengandung perintah bertauhid dan larangan berbuat syirk, menerangkan keadaan makhluk dan bahwa seorang pun di antara mereka tidak berhak diibadahi. Hal itu, karena apabila Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam tidak berkuasa memberikan manfaat dan menolak bahaya bagi seseorang bahkan bagi dirinya sedangkan Beliau adalah manusia paling utama dan paling sempurna, maka apalagi manusia yang lain. Oleh karena itu, merupakan kesalahan yang besar ketika mengambil makhluk sebagai tuhannya di samping Allah. – Hal gaib hanya Allah saja yang mengetahui; tidak ada seorang pun dari makhluk yang mengetahuinya kecuali Rasul yang diridhai-Nya, maka Allah perlihatkan sebagian kecil darinya. Selesai tafsir surah Al Jin dengan pertolongan Allah dan taufiq-Nya, wal hamdulillahi Rabbil aalamiin.
وَأَنَّا مِنَّا ٱلْمُسْلِمُونَ وَمِنَّا ٱلْقَٰسِطُونَ ۖ فَمَنْ أَسْلَمَ فَأُو۟لَٰٓئِكَ تَحَرَّوْا۟ رَشَدًا Arab-Latin Wa annā minnal-muslimụna wa minnal-qāsiṭụn, fa man aslama fa ulā`ika taḥarrau rasyadāArtinya Dan sesungguhnya di antara kami ada orang-orang yang taat dan ada pula orang-orang yang menyimpang dari kebenaran. Barangsiapa yang yang taat, maka mereka itu benar-benar telah memilih jalan yang lurus. Al-Jin 13 ✵ Al-Jin 15 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangKandungan Berharga Tentang Surat Al-Jin Ayat 14 Paragraf di atas merupakan Surat Al-Jin Ayat 14 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada bermacam kandungan berharga dari ayat ini. Ditemukan bermacam penafsiran dari para ahli ilmu berkaitan isi surat Al-Jin ayat 14, di antaranya seperti berikut📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia14-15. Dianta kami ada jin-jin yang tunduk lagi taat kepada Allah, dan ada juga jin-jin zhalim yang menyimpang dari jalan kebenaran. Barangsiapa masuk islam, tunduk dan patuh kepada Allah, maka mereka adalah orang-orang yang berjalan diatas jalan kebenaran dan memilihnya dengan sungguh-sungguh, maka Allah membimbing mereka kepadanya. Adapun orang-orang yang menyimpang dari jalan Islam, mereka adalah bahan bakar Neraka Jahanam’.”📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram14. Dan di antara kami ada yang pasrah dan tunduk kepada Allah dengan taat, dan di antara kami ada yang melenceng dari jalan lurus. Barangsiapa tunduk kepada Allah dengan taat dan amal saleh maka mereka itulah orang-orang yang menuju petunjuk dan kebenaran.📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah14-15. Ayat yang mulia ini menunjukkan bahwa setelah dakwah Rasulullah sampai kepada para jin melalui sekelompok jin yang telah mendengar al-Qur’an, mereka terpecah menjadi dua golongan; golongan yang masuk Islam, memenuhi perintah Allah, dan beriman kepada-Nya setelah mereka mencari kebenaran yang dapat menyelamatkan mereka dari azab dan yang menghasilkan pahala jika diikuti. Sedangkan golongan lainnya adalah jin-jin yang berpaling dari kebenaran dan berpegang teguh pada kekafiran. Mereka layak mendapatkan azab atas perbuatan itu; dan mereka akan menjadi bahan bakar api neraka pada hari kiamat, sebagai balasan atas kekafiran dan kesesatan dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah14. وَمِنَّا الْقٰسِطُونَ ۖ dan ada pula orang-orang yang menyimpang dari kebenaran Yakni orang-orang zalim yang melenceng dari kebenaran. فَمَنْ أَسْلَمَ فَأُو۟لٰٓئِكَ تَحَرَّوْا۟ رَشَدًاBarangsiapa yang yang taat, maka mereka itu benar-benar telah memilih jalan yang lurus Yakni menghendaki jalan kebenaran dan kebaikan serta bersungguh-sungguh dalam mendapatkannya sehingga mereka diberi taufik untuk itu.📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah14. Dari golongan kami ada yang beriman dan Islam yang menjalankan perintah Allah. Namun juga ada yang ingkar dan zalim dengan menyimpang dari jalan kebenaran yaitu jalan iman dan ketaatan. Barang siapa yang mengikuti perintah Allah maka mereka telah menempuh jalan kebenaran dan jalan penuh petunjuk📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah{Sesungguhnya di antara kami ada yang muslim dan ada pula yang menyimpang} kafir {Siapa saja yang memeluk Islam maka telah memilih jalan yang benar} maka mereka memilih kebenaran dan kelurusanMau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H14. “Dan di antara kami ada orang-orang yang taat dan ada pula orang-orang yang menyimpang dari kebenaran,” yakni lalim dan menyimpang dari jalan yang haq, “barangsiapa yang taat, maka mereka itu benar-benar telah memilih jalan yang lurus,” artinya mereka menempuh jalan lurus yang menghantarkan mereka ke surga dengan segala kenikmatannya.📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-SyawiSurat Al-Jin ayat 14 14-15. Mereka berkata dari kalangan jin Sungguh kaum kami dari kalangan jin setelah mendengar Al Qur’an terbagi menjadi dua golongan, golongan pertama adalah yang masuk islam karena Allah dan tunduk dengan ketaatan pada-Nya, maka mereka adalah yang menempuh jalan yang mengantarkan mereka kepada kebahagiaan, dan mereka memiliki tujuan untuk selamat dari adzab Allah. Adapun golongan kedua yaitu yang mereka dzalim dan para pengingkar agama Allah, maka sungguh mereka akan dibakar di dalam neraka. Mereka di bakar di dalamnya, sebagaimana dibakarnya manusia karena sebab kekafirannya.📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, menyampaikan mereka ke surga dan dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Jin Ayat 14Tidak semua jin durhaka begitu juga tidak semuanya beriman. Inilah yang ditegaskan pada ayat ini. "dan di antara kami ada yang islam yang beriman dan patuh kepada Allah dan ada pula yang menyimpang dari kebenaran yang sangat mantap kedurhakaannya. Siapa yang islam patuh kepada Allah, maka mereka itu telah memilih jalan yang lurus yang akan mengantarkannya kepada kebahagiaan hidup dunia dan akhirat. 15. Jin yang kufur dan tidak bertobat dari kekufurannya maka akan mendapat azab yang pedih. Inilah yang ditegaskan pada ayat ini. "dan adapun yang menyimpang dari kebenaran, maka mereka menjadi bahan bakar bagi neraka jahanam. '.Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang Itulah bermacam penjabaran dari berbagai ulama tafsir mengenai isi dan arti surat Al-Jin ayat 14 arab-latin dan artinya, semoga memberi kebaikan untuk ummat. Bantu usaha kami dengan mencantumkan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan Konten Cukup Banyak Dikaji Tersedia ratusan materi yang cukup banyak dikaji, seperti surat/ayat Al-Baqarah 165, An-Nur, Al-Ankabut 45, Al-Anbiya, Al-Ahzab 59, Az-Zalzalah 7. Ada juga Al-Ashr 2, Al-Mukminun 1-11, An-Nur 31, An-Nisa 1, Ali Imran 185, Al-Isra 24. Al-Baqarah 165An-NurAl-Ankabut 45Al-AnbiyaAl-Ahzab 59Az-Zalzalah 7Al-Ashr 2Al-Mukminun 1-11An-Nur 31An-Nisa 1Ali Imran 185Al-Isra 24 Pencarian ... Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah
قُلْ إِنْ أَدْرِىٓ أَقَرِيبٌ مَّا تُوعَدُونَ أَمْ يَجْعَلُ لَهُۥ رَبِّىٓ أَمَدًا Arab-Latin Qul in adrī a qarībum mā tụ'adụna am yaj'alu lahụ rabbī amadāArtinya Katakanlah "Aku tidak mengetahui, apakah azab yang diancamkan kepadamu itu dekat ataukah Tuhanku menjadikan bagi kedatangan azab itu masa yang panjang?". Al-Jin 24 ✵ Al-Jin 26 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangHikmah Berharga Terkait Surat Al-Jin Ayat 25 Paragraf di atas merupakan Surat Al-Jin Ayat 25 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada kumpulan hikmah berharga dari ayat ini. Diketemukan kumpulan penjabaran dari para pakar tafsir terkait isi surat Al-Jin ayat 25, misalnya sebagaimana tercantum📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia25-28. Katakanlah wahai Rasul kepada orang-orang kafir itu, “Aku tidak tahu apakah azab yang diancamkan kepada kalian ini sudah dekat masanya ataukah Tuhanku menetapkan masa tenggat yang lama?” Allah mengetahui apa yang ghaib dari pandangan mata, Dia tidak memperlihatkannya kepada seorang pun dari makhlukNya, kecuali siapa yang Dia pilih untuk mengemban risalahNYa dan Dia ridhai, maka Dia membukakan sebagian hal ghaib. Allah mengirimkan para malaikat di depan dan dibelakang Rasul untuk menjaganya dari para jin, agar mereka tidak mengupingnya lalu membisikannya kepada para dukun, agar Rasul tahu bahwa para Rasul sebelumnya sama dengan dirinya, yaitu mereka menyampaikan kebenaran dengan jujur, dan bahwa dia dijaga sebagaimana para rasul dijaga dari jin. Dan bahwa ilmu Allah mencakup segala apa yang ada pada mereka, baik lahir maupun batin, berupa syariat-syariat, hukum-hukum dan lainnya, tidak ada sesuatu pun yang terlewatkan olehNya, dan juga bahwa Allah menghitung jumlah segala sesuatu, tidak ada sesuatu pun yang samar bagi Allah.📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram25. Katakan -wahai Rasul- kepada orang-orang musyrik yang mengingkari kebangkitan, “Aku tidak tahu apakah siksa yang dijanjikan kepada kalian itu sudah dekat ataukah siksa itu masih lama, tidak ada yang tahu kecuali Allah.📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah25-27. Hai Nabi yang mulia, katakanlah Aku tidak mengetahui hal ghaib, sehingga aku tidak mengetahui kapan azab akan menimpa kalian; akan tetapi aku mengetahui bahwa azab itu pasti akan terjadi sebagaimana yang Allah sampaikan; hal itu merupakan bagian dari hal ghaib yang hanya Allah yang mengetahuinya, Dia tidak memberitahukannya kepada seorangpun kecuali kepada sebagian rasul-Nya yang Dia beritahu sebagian hal ghaib, agar menjadi mukjizat bagi mereka dan sebagai penegas kebenaran mereka. Dan para rasul yang mendapat sebagian ilmu ghaib dari Allah telah Allah siapkan bagi mereka para malaikat penjaga dari gangguan jin dan manusia, agar mereka dapat menyampaikan risalah dengan dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah25. أَمْ يَجْعَلُ لَهُۥ رَبِّىٓ أَمَدًا ataukah Tuhanku menjadikan bagi kedatangan azab itu masa yang panjang Apakah mereka atau orang-orang beriman?📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah25-26. Katakanlah kepada orang-orang musyrik wahai Rasul “Aku tidak tahu sama sekali, apakah azab yang telah dijanjikan kepada kalian itu dipercepat atau diperlambat. Hanya Allah-lah yang Maha Tahu tentang itu semua. Al-amad adalah masa yang sang sangat jauh. Allah Maha Tahu atas segala sesuatu yang ghoib rahasia dari para hamba-Nya, tidak ada seorangpun yang bisa mengetahui rahasia seorang makhluk kecuali Tuhannya📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah{Katakanlah,“Aku tidak mengetahui} aku tidak tahu {apakah yang diancamkan kepada kalian itu} berupa azab {sudah dekat atau Tuhanku menjadikan waktunya masih lama} waktu yang tidak diketahui siapapun kecuali DiaMau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H25-26. “katakanlah “ kepada mereka bila mereka bertanya padamu tentang kapankah terjadinya ancaman itu, “Aku tidak mengetahui, apakah azab yang diancamkan kepadamu itu dekat ataukah Rabbku menjadikan bagi kedatangan azab itu, masa yang panjang,” yakni, jarak waktu yang panjang. Pengetahuan mengenai hal itu hanya ada di sisi Allah. “Dia adalah Rabb Yang Mengetahui yang ghaib, maka Dia tidak memperlihatkan kepada seorang pun tentang yang ghaib itu,” hanya Allah sendiri yang mengetahui isi hati, rahasia dan hal-hal ghaib.📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-SyawiSurat Al-Jin ayat 25 Ketika mereka terburu-buru meminta kepada Nabi adzab, maka Allah memerintahkan Nabi untuk berkata kepada mereka Ketahuilah wahai kafir, adzab Allah akan diturunkan kepada kalian jika kalian tidak beriman, dan tidak ada keraguan atas hal itu. Akan tetapi aku tidaklah mengetahui akan datangnya adzab ini yang akan dataang dalam waktu dekat atau jauh.📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, mereka jika mereka bertanya kepadamu, “Kapankah ancaman ini?” Oleh karena itu, pengetahuan terhadap hal itu ada pada sisi Allah Subhaanahu wa Ta' dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Jin Ayat 25Kaum musyrik apabila diancam dengan siksa, seringkali melecehkan dan bertanya untuk tujuan mengejek, kapankah datangnya ancaman itu. Katakanlah wahai nabi Muhammad, 'aku tidak mengetahui, apakah azab yang diancamkan kepadamu itu sudah dekat ataukah tuhanku menetapkan waktunya masih lama, aku tidak diberitahu tentang hal itu. '26. Yang mengetahui secara pasti tentang datangnya azab itu hanyalah Allah, karena dia mengetahui yang gaib, tetapi dia tidak memperlihatkan kepada siapa pun tentang yang gaib dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang Itulah beberapa penjabaran dari berbagai pakar tafsir berkaitan makna dan arti surat Al-Jin ayat 25 arab-latin dan artinya, semoga membawa manfaat bagi ummat. Bantu syi'ar kami dengan memberikan hyperlink ke halaman ini atau ke halaman depan Yang Terbanyak Dibaca Tersedia banyak halaman yang terbanyak dibaca, seperti surat/ayat An-Nur, Az-Zalzalah 7, Al-Isra 24, Al-Ahzab 59, Al-Ashr 2, Ali Imran 185. Ada pula Al-Mukminun 1-11, An-Nur 31, Al-Baqarah 165, An-Nisa 1, Al-Anbiya, Al-Ankabut 45. An-NurAz-Zalzalah 7Al-Isra 24Al-Ahzab 59Al-Ashr 2Ali Imran 185Al-Mukminun 1-11An-Nur 31Al-Baqarah 165An-Nisa 1Al-AnbiyaAl-Ankabut 45 Pencarian ... Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah
Surah Al Jinn Jin Surah ke-72. 28 ayat. Makkiyyah بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Ayat 1-7 Berita tentang sebagian jin yang mendengarkan Al Qur’an, lalu mereka tersentuh olehnya dan beriman serta mengagungkan Allah Subhaanahu wa Ta’aala, dan ajakan mereka kepada kaumnya untuk beriman kepada Allah Subhaanahu wa Ta’aala. قُلْ أُوحِيَ إِلَيَّ أَنَّهُ اسْتَمَعَ نَفَرٌ مِنَ الْجِنِّ فَقَالُوا إِنَّا سَمِعْنَا قُرْآنًا عَجَبًا ١ يَهْدِي إِلَى الرُّشْدِ فَآمَنَّا بِهِ وَلَنْ نُشْرِكَ بِرَبِّنَا أَحَدًا ٢وَأَنَّهُ تَعَالَى جَدُّ رَبِّنَا مَا اتَّخَذَ صَاحِبَةً وَلا وَلَدًا ٣ وَأَنَّهُ كَانَ يَقُولُ سَفِيهُنَا عَلَى اللَّهِ شَطَطًا ٤ وَأَنَّا ظَنَنَّا أَنْ لَنْ تَقُولَ الإنْسُ وَالْجِنُّ عَلَى اللَّهِ كَذِبًا ٥ وَأَنَّهُ كَانَ رِجَالٌ مِنَ الإنْسِ يَعُوذُونَ بِرِجَالٍ مِنَ الْجِنِّ فَزَادُوهُمْ رَهَقًا ٦ وَأَنَّهُمْ ظَنُّوا كَمَا ظَنَنْتُمْ أَنْ لَنْ يَبْعَثَ اللَّهُ أَحَدًا ٧ Terjemah Surat Al Jinn Ayat 1-7 1. [1]Katakanlah Muhammad kepada manusia, “Telah diwahyukan kepadaku bahwa sekumpulan jin telah mendengarkan bacaan Al Quran[2], lalu mereka berkata, “Kami telah mendengarkan bacaan yang menakjubkan Al Qur’an, 2. yang memberi petunjuk kapada jalan yang benar[3], lalu kami beriman kepadanya. Dan kami sekali-kali tidak akan mempersekutukan sesuatu pun dengan Tuhan kami[4], 3. dan sesungguhnya Mahatinggi keagungan Tuhan kami[5], Dia tidak beristri dan tidak beranak[6]. 4. Dan sesungguhnya orang yang bodoh di antara kami dahulu selalu mengucapkan perkataan yang melampaui batas terhadap Allah[7], 5. dan sesungguhnya kami mengira, bahwa manusia dan jin itu tidak akan mengatakan perkataan yang dusta terhadap Allah[8], 6. dan sesungguhnya ada beberapa orang laki-laki dari kalangan manusia yang meminta perlindungan[9] kepada beberapa laki-laki dari jin, tetapi mereka jin menjadikan mereka manusia bertambah sesat[10]. 7. Dan sesungguhnya mereka jin mengira seperti kamu orang musyrik Mekah dan juga mengira bahwa Allah tidak akan membangkitkan kembali siapa pun pada hari Kiamat[11]. Ayat 8-13 Keadaan jin yang mencuri berita dari langit, keadaan langit yang dijaga oleh para malaikat dan pengiriman meteor kepada mereka setelah diutusnya Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dan keanehan mereka terhadap peristiwa itu. وَأَنَّا لَمَسْنَا السَّمَاءَ فَوَجَدْنَاهَا مُلِئَتْ حَرَسًا شَدِيدًا وَشُهُبًا ٨ وَأَنَّا كُنَّا نَقْعُدُ مِنْهَا مَقَاعِدَ لِلسَّمْعِ فَمَنْ يَسْتَمِعِ الآنَ يَجِدْ لَهُ شِهَابًا رَصَدًا ٩ وَأَنَّا لا نَدْرِي أَشَرٌّ أُرِيدَ بِمَنْ فِي الأرْضِ أَمْ أَرَادَ بِهِمْ رَبُّهُمْ رَشَدًا ١٠ وَأَنَّا مِنَّا الصَّالِحُونَ وَمِنَّا دُونَ ذَلِكَ كُنَّا طَرَائِقَ قِدَدًا ١١ وَأَنَّا ظَنَنَّا أَنْ لَنْ نُعجِزَ اللَّهَ فِي الأرْضِ وَلَنْ نُعْجِزَهُ هَرَبًا ١٢ وَأَنَّا لَمَّا سَمِعْنَا الْهُدَى آمَنَّا بِهِ فَمَنْ يُؤْمِنْ بِرَبِّهِ فَلا يَخَافُ بَخْسًا وَلا رَهَقًا ١٣ Terjemah Surat Al Jinn Ayat 8-13 8. Dan sesungguhnya kami jin telah mencoba mengetahui rahasia langit, maka kami mendapatinya penuh dengan penjagaan yang kuat dan panah-panah api[12], 9. dan sesungguhnya kami jin dahulu dapat menduduki beberapa tempat di langit itu untuk mencuri dengar berita-beritanya. Tetapi sekarang[13] siapa mencoba mencuri dengar seperti itu pasti akan menjumpai panah-panah api yang mengintai untuk membakarnya[14]. 10. Dan sesungguhnya kami jin tidak mengetahui adanya penjagaan itu apakah keburukan yang dikehendaki orang yang di bumi ataukah Tuhan mereka menghendaki kebaikan baginya[15]. 11. Dan sesungguhnya di antara kami jin[16] ada yang saleh dan ada pula kebalikannya[17]. Kami menempuh jalan yang berbeda-beda[18]. 12. Dan sesungguhnya kami jin telah menduga, bahwa kami tidak akan mampu melepaskan diri dari kekuasaan Allah di bumi dan tidak pula dapat lari melepaskan diri dari-Nya[19]. 13. Dan sesungguhnya ketika kami jin mendengar petunjuk Al Qur’an, kami beriman kepadanya. [20]Maka barang siapa beriman kepada Tuhan[21], maka tidak perlu lagi ia takut rugi[22] atau dizalimi[23]. [1] Imam Bukhari meriwayatkan dengan sanadnya yang sampai kepada Ibnu Abbas ia berkata, “Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam pernah pergi bersama beberapa orang para sahabatnya menuju pasar Ukazh. Sedangkan para setan telah dihalangi mendengarkan berita dari langit; mereka telah dilempari panah api sehingga mereka kembali tidak jadi mencuri berita, dan setan-setan yang lain berkata, “Ada apa dengan kamu?” Mereka menjawab, “Kami telah dihalangi mendapatkan berita dari langit dan telah dihujani panah-panah api.” Lalu setan-setan yang lain itu mengatakan, “Tidaklah keadaannya demikian kecuali karena ada sesuatu yang terjadi. Oleh karena itu, lakukanlah perjalanan di bagian timur bumi dan bagian baratnya, kemudian lihatlah apa yang sedang terjadi.” Maka mereka para setan itu pergi ke bagian timur bumi dan bagian baratnya untuk melihat kejadian apa yang menghalangi mereka untuk mendengarkan berita dari langit. Sedangkan para setan yang pergi menuju Tihamah pergi mendatangi Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam di Nakhlah ketika Beliau sedang dalam perjalanan menuju pasar Ukazh dan shalat Subuh dengan para sahabatnya. Ketika mereka mendengarkan Al Qur’an, maka mereka memperhatikannya dengan seksama dan berkata, “Inilah yang menghalangi kamu mendengar berita dari langit.” Ketika itulah mereka kembali ke kaum mereka dan berkata, “Kami telah mendengarkan bacaan yang menakjubkan Al Qur’an,– yang memberi petunjuk kapada jalan yang benar, lalu kami beriman kepadanya. Dan kami sekali-kali tidak akan mempersekutukan sesuatu pun dengan Tuhan kami,” Dan Allah Azza wa Jalla menurunkan ayat kepada Nabi-Nya, “Katakanlah Muhammad, “Telah diwahyukan kepadaku bahwa sekumpulan jin telah mendengarkan bacaan Al Quran,…dst.” Hadits ini diriwayatkan pula oleh Muslim, Tirmidzi, Ahmad, Ibnu Jarir, Hakim, Baihaqi dan Abu Nu’aim dalam Al Hilyah. [2] Allah Subhaanahu wa Ta’aala telah menghadapkan mereka sekumpulan jin kepada Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam untuk mendengarkan ayat-ayat-Nya agar hujjah tegak terhadap mereka, nikmat menjadi sempurna dan mereka menjadi pemberi peringatan terhadap kaum mereka. Allah Subhaanahu wa Ta’aala memerintahkan Rasul-Nya shallallahu alaihi wa sallam untuk menceritakan berita ini kepada manusia, dimana ketika mereka sekumpulan jin tiba di dekat Beliau, mereka berkata kepada sesama mereka, “Diamlah.” setelah mereka semua terdiam, mereka mendengarnya dan memahami maknanya, dan hakikatnya pun sampai ke hati mereka. [3] Yakni yang menunjukkan kepada segala yang bermaslahat bagi manusia baik bagi agama maupun dunia mereka. Inilah arti Ar Rusyd. [4] Setelah ini. Mereka menggabung antara beriman’ yang masuk ke dalamnya semua amal baik, dan antara bertakwa yang mengandung arti meninggalkan keburukan. Sebab yang mendorong mereka beriman dan melakukan pengiringnya adalah apa yang mereka ketahui dari pengarahan Al Qur’an, kandungannya yang terdiri dari maslahat, faedah dan menjauhi bahaya. Hal itu, karena Al Qur’an adalah ayat yang agung, hujjah yang qath’i bagi orang yang mengambil sinar darinya dan mengambil petunjuk darinya. Itulah iman yang bermanfaat yang membuahkan segala kebaikan yang dibangun di atas petunjuk Al Qur’an, berbeda dengan iman karena ikut-ikutan yang berada dalam bahaya syubhat dan berbagai aral yang melintang. [5] Dari apa yang dinisbatkan kepada-Nya. [6] Mereka mengetahui dari keagungan Allah dan kebesaran-Nya, batilnya orang yang mengatakan bahwa Allah punya istri dan anak karena Dia mempunyai keagungan dan kebesaran pada setiap sifat sempurna, sedangkan mempunyai istri atau anak menafikan hal itu karena bertentangan dengan sempurnanya kecukupannya. [7] Yang dimaksud dengan perkataan yang melampaui batas, ialah mengatakan bahwa Allah mempunyai istri dan anak. Hal ini karena kebodohan mereka dan kelemahan akalnya. [8] Yakni kami tertipu sebelumnya, dan yang membuat kami tertipu adalah para pemimpin kami dari kalangan jin dan manusia, kami terlalu bersangka baik dengan mereka dan mengira bahwa mereka tidak akan berani berdusta terhadap Allah. Oleh karena itulah, kami sebelumnya mengikuti mereka, namun sekarang kebenaran telah jelas bagi kami, kami pun kembali dan tunduk kepadanya dan tidak peduli dengan perkataan siapa pun yang bertentangan dengan petunjuk. [9] Ada di antara orang-orang Arab apabila mereka melintasi tempat yang sunyi, maka mereka minta perlindungan kepada jin yang mereka anggap berkuasa di tempat itu. [10] Atau bisa maksudnya bertambah takut. Dan bisa juga maksudnya, bahwa perbuatan yang dilakukan manusia itu membuat jin bertambah sombong dan melampaui batas karena melihat manusia menyembah dan meminta perlindungan kepada mereka. [11] Oleh karena mereka mengingkari kebangkitan, maka mereka berani berbuat syirk dan melampui batas. [12] Syuhub adalah jama’ syihaab yang artinya panah api atau meteor. Mereka dilimpari syuhub ketika hendak mencuri berita dari langit. [13] Yang dimaksud dengan sekarang, ialah waktu setelah Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam diutus menjadi rasul. [14] Dari sini mereka mengetahui, bahwa Allah Subhaanahu wa Ta’aala hendak mengadakan sesuatu yang besar di bumi; entah sesuatu itu baik atau buruk, sebagaimana yang diterangkan dalam ayat selanjutnya. [15] Yakni ini keburukan atau itu kebaikan yang akan terjadi. Hal itu, karena mereka melihat keadaan yang telah berubah yang mereka ingkari, maka mereka mengetahui dengan kecerdasan mereka bahwa perkara ini kebaikan adalah yang Allah inginkan untuk penduduk bumi. Dalam ayat ini terdapat penjelasan tentang adab mereka, karena mereka sandarkan kebaikan kepada Allah Subhaanahu wa Ta’aala dan terhadap keburukan, mereka hilangkan fa’ilnya/pelakunya karena beradab terhadap Allah Subhaanahu wa Ta’aala. [16] Setelah mendengarkan Al Qur’an. [17] Yakni yang fasik dan yang kafir. [18] Ada yang muslim dan ada yang kafir. [19] Yakni bahwa sekarang jelaslah bagi kami sempurnanya kekuasaan Allah dan sempurnanya kelemahan kami, dan bahwa ubun-ubun kami di Tangan Allah; kami tidak akan mampu melepaskan diri dari kekuasaan Allah di bumi dan tidak pula dapat lari melepaskan diri dari-Nya meskipun kami telah berusaha meloloskan diri. Oleh karena itu, tidak ada tempat perlindungan bagi kami selain kembali kepada-Nya. [20] Selanjutnya mereka menyebutkan sesuatu yang mendorong manusia melakukannya. [21] Dengan iman yang sebenarnya. [22] Seperti dikurangi kebaikannya. [23] Seperti ditambah keburukannya. Ada pula yang mengartikan rahaqaa’ dengan mendapatkan gangguan dan keburukan. Apabila seseorang selamat dari keburukan, maka ia akan memperoleh kebaikan. Dengan demikian, iman merupakan sebab untuk memperoleh semua kebaikan dan terhindar dari semua keburukan.
بِسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ 720 Bismillah hir rahman nir raheem In the name of Allah, the Entirely Merciful, the Especially Merciful. قُلۡ أُوحِيَ إِلَيَّ أَنَّهُ ٱسۡتَمَعَ نَفَرٞ مِّنَ ٱلۡجِنِّ فَقَالُوٓاْ إِنَّا سَمِعۡنَا قُرۡءَانًا عَجَبٗا 721 Qul oohiya ilaiya annna hustama’a nafarum minal jinni faqaalooo innaa sami’naa quraanan ajaba Sahih InternationalSay, [O Muhammad], “It has been revealed to me that a group of the jinn listened and said, Indeed, we have heard an amazing Qur’an. يَهۡدِيٓ إِلَى ٱلرُّشۡدِ فَـَٔامَنَّا بِهِۦۖ وَلَن نُّشۡرِكَ بِرَبِّنَآ أَحَدٗا 722 Yahdeee ilar rushdi fa aamannaa bihee wa lan nushrika bi rabbinaaa ahada Sahih InternationalIt guides to the right course, and we have believed in it. And we will never associate with our Lord anyone. وَأَنَّهُۥ تَعَٰلَىٰ جَدُّ رَبِّنَا مَا ٱتَّخَذَ صَٰحِبَةٗ وَلَا وَلَدٗا 723 Wa annahoo Ta’aalaa jaddu Rabbinaa mat’takhaza saahibatanw wa laa walada Sahih InternationalAnd [it teaches] that exalted is the nobleness of our Lord; He has not taken a wife or a son وَأَنَّهُۥ كَانَ يَقُولُ سَفِيهُنَا عَلَى ٱللَّهِ شَطَطٗا 724 Wa annahoo kaana yaqoolu safeehunaa al allahi shatata Sahih InternationalAnd that our foolish one has been saying about Allah an excessive transgression. وَأَنَّا ظَنَنَّآ أَن لَّن تَقُولَ ٱلۡإِنسُ وَٱلۡجِنُّ عَلَى ٱللَّهِ كَذِبٗا 725 Wa annaa zanannaaa al lan taqoolal insu wal jinnu al allahi kaziba Sahih InternationalAnd we had thought that mankind and the jinn would never speak about Allah a lie. وَأَنَّهُۥ كَانَ رِجَالٞ مِّنَ ٱلۡإِنسِ يَعُوذُونَ بِرِجَالٖ مِّنَ ٱلۡجِنِّ فَزَادُوهُمۡ رَهَقٗا 726 Wa annahoo kaana rijaalun minal insi ya’oozoona bi rijaalin minal jinni fa zaadoohum rahaqa Sahih InternationalAnd there were men from mankind who sought refuge in men from the jinn, so they [only] increased them in burden. وَأَنَّهُمۡ ظَنُّواْ كَمَا ظَنَنتُمۡ أَن لَّن يَبۡعَثَ ٱللَّهُ أَحَدٗا 727 Wa annahum zannoo kamaa zanantum al lany yab’asal laahu ahada Sahih InternationalAnd they had thought, as you thought, that Allah would never send anyone [as a messenger]. وَأَنَّا لَمَسۡنَا ٱلسَّمَآءَ فَوَجَدۡنَٰهَا مُلِئَتۡ حَرَسٗا شَدِيدٗا وَشُهُبٗا 728 Wa annaa lamasnas samaaa’a fa wajadnaahaa muli’at harasan shadeedanw wa shuhuba Sahih InternationalAnd we have sought [to reach] the heaven but found it filled with powerful guards and burning flames. وَأَنَّا كُنَّا نَقۡعُدُ مِنۡهَا مَقَٰعِدَ لِلسَّمۡعِۖ فَمَن يَسۡتَمِعِ ٱلۡأٓنَ يَجِدۡ لَهُۥ شِهَابٗا رَّصَدٗا 729 Wa annaa kunnaa naq’udu minhaa maqaa’ida lis’sam’i famany yastami’il aana yajid lahoo shihaabar rasada Sahih InternationalAnd we used to sit therein in positions for hearing, but whoever listens now will find a burning flame lying in wait for him. وَأَنَّا لَا نَدۡرِيٓ أَشَرٌّ أُرِيدَ بِمَن فِي ٱلۡأَرۡضِ أَمۡ أَرَادَ بِهِمۡ رَبُّهُمۡ رَشَدٗا Wa annaa laa nadreee asharrun ureeda biman fil ardi am araada bihim rabbuhum rashada Sahih InternationalAnd we do not know [therefore] whether evil is intended for those on earth or whether their Lord intends for them a right course. وَأَنَّا مِنَّا ٱلصَّـٰلِحُونَ وَمِنَّا دُونَ ذَٰلِكَۖ كُنَّا طَرَآئِقَ قِدَدٗا Wa annaa minnas saalihoona wa minnaa doona zaalika kunnaa taraaa’iqa qidada Sahih InternationalAnd among us are the righteous, and among us are [others] not so; we were [of] divided ways. وَأَنَّا ظَنَنَّآ أَن لَّن نُّعۡجِزَ ٱللَّهَ فِي ٱلۡأَرۡضِ وَلَن نُّعۡجِزَهُۥ هَرَبٗا Wa annaa zanan naaa al lan nu’jizal laaha fil ardi wa lan nu’jizahoo haraba Sahih InternationalAnd we have become certain that we will never cause failure to Allah upon earth, nor can we escape Him by flight. وَأَنَّا لَمَّا سَمِعۡنَا ٱلۡهُدَىٰٓ ءَامَنَّا بِهِۦۖ فَمَن يُؤۡمِنۢ بِرَبِّهِۦ فَلَا يَخَافُ بَخۡسٗا وَلَا رَهَقٗا Wa annaa lammaa sami’nal hudaaa aamannaa bihee famany yu’min bi rabbihee falaa yakhaafu bakhsanw wa laa rahaqa Sahih InternationalAnd when we heard the guidance, we believed in it. And whoever believes in his Lord will not fear deprivation or burden. وَأَنَّا مِنَّا ٱلۡمُسۡلِمُونَ وَمِنَّا ٱلۡقَٰسِطُونَۖ فَمَنۡ أَسۡلَمَ فَأُوْلَـٰٓئِكَ تَحَرَّوۡاْ رَشَدٗا Wa annaa minnal muslimoona wa minnal qaasitoona faman aslama fa ulaaa’ika taharraw rashada Sahih InternationalAnd among us are Muslims [in submission to Allah], and among us are the unjust. And whoever has become Muslim – those have sought out the right course. وَأَمَّا ٱلۡقَٰسِطُونَ فَكَانُواْ لِجَهَنَّمَ حَطَبٗا Wa ammal qaasitoona fa kaanoo li jahannama hataba Sahih InternationalBut as for the unjust, they will be, for Hell, firewood.’ وَأَلَّوِ ٱسۡتَقَٰمُواْ عَلَى ٱلطَّرِيقَةِ لَأَسۡقَيۡنَٰهُم مَّآءً غَدَقٗا Wa alla wis taqaamoo alat tareeqati la asqaynaahum maa’an ghadaqa Sahih InternationalAnd [Allah revealed] that if they had remained straight on the way, We would have given them abundant provision لِّنَفۡتِنَهُمۡ فِيهِۚ وَمَن يُعۡرِضۡ عَن ذِكۡرِ رَبِّهِۦ يَسۡلُكۡهُ عَذَابٗا صَعَدٗا Linaftinahum feeh; wa many yu’rid an zikri rabbihee yasluk hu azaaban sa’ada Sahih InternationalSo We might test them therein. And whoever turns away from the remembrance of his Lord He will put into arduous punishment. وَأَنَّ ٱلۡمَسَٰجِدَ لِلَّهِ فَلَا تَدۡعُواْ مَعَ ٱللَّهِ أَحَدٗا Wa annal masaajida lil laahi falaa tad’oo ma’al laahi ahada Sahih InternationalAnd [He revealed] that the masjids are for Allah, so do not invoke with Allah anyone. وَأَنَّهُۥ لَمَّا قَامَ عَبۡدُ ٱللَّهِ يَدۡعُوهُ كَادُواْ يَكُونُونَ عَلَيۡهِ لِبَدٗا Wa annahoo lammaa qaama abdul laahi yad’oohu kaadoo yakoonoona alaihi libada Sahih InternationalAnd that when the Servant of Allah stood up supplicating Him, they almost became about him a compacted mass.” قُلۡ إِنَّمَآ أَدۡعُواْ رَبِّي وَلَآ أُشۡرِكُ بِهِۦٓ أَحَدٗا Qul innamaaa ad’oo rabbee wa laaa ushriku biheee ahada Sahih InternationalSay, [O Muhammad], “I only invoke my Lord and do not associate with Him anyone.” قُلۡ إِنِّي لَآ أَمۡلِكُ لَكُمۡ ضَرّٗا وَلَا رَشَدٗا Qul innee laaa amliku lakum darranw wa laa rashada Sahih InternationalSay, “Indeed, I do not possess for you [the power of] harm or right direction.” قُلۡ إِنِّي لَن يُجِيرَنِي مِنَ ٱللَّهِ أَحَدٞ وَلَنۡ أَجِدَ مِن دُونِهِۦ مُلۡتَحَدًا Qul innee lany yujeeranee minal laahi ahadunw, wa lan ajida min doonihee multahada Sahih InternationalSay, “Indeed, there will never protect me from Allah anyone [if I should disobey], nor will I find in other than Him a refuge. إِلَّا بَلَٰغٗا مِّنَ ٱللَّهِ وَرِسَٰلَٰتِهِۦۚ وَمَن يَعۡصِ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥ فَإِنَّ لَهُۥ نَارَ جَهَنَّمَ خَٰلِدِينَ فِيهَآ أَبَدًا Illaa balaagham minal laahi wa risaalaatih; wa many ya’sil laaha wa rasoolahoo fa inna lahoo naara jahannama khaalideena feehaaa abada Sahih InternationalBut [I have for you] only notification from Allah, and His messages.” And whoever disobeys Allah and His Messenger – then indeed, for him is the fire of Hell; they will abide therein forever. حَتَّىٰٓ إِذَا رَأَوۡاْ مَا يُوعَدُونَ فَسَيَعۡلَمُونَ مَنۡ أَضۡعَفُ نَاصِرٗا وَأَقَلُّ عَدَدٗا Hattaaa izaa ra aw maa yoo’adoona fasaya’lamoona man ad’afu naasiranw wa aqallu adada Sahih International[The disbelievers continue] until, when they see that which they are promised, then they will know who is weaker in helpers and less in number. قُلۡ إِنۡ أَدۡرِيٓ أَقَرِيبٞ مَّا تُوعَدُونَ أَمۡ يَجۡعَلُ لَهُۥ رَبِّيٓ أَمَدًا Qul in adreee a qareebum maa too’adoona am yaj’alu lahoo rabbeee amada Sahih InternationalSay, “I do not know if what you are promised is near or if my Lord will grant for it a [long] period.” عَٰلِمُ ٱلۡغَيۡبِ فَلَا يُظۡهِرُ عَلَىٰ غَيۡبِهِۦٓ أَحَدًا Aalimul ghaibi falaa yuzhiru alaa ghaibiheee ahada Sahih International[He is] Knower of the unseen, and He does not disclose His [knowledge of the] unseen to anyone إِلَّا مَنِ ٱرۡتَضَىٰ مِن رَّسُولٖ فَإِنَّهُۥ يَسۡلُكُ مِنۢ بَيۡنِ يَدَيۡهِ وَمِنۡ خَلۡفِهِۦ رَصَدٗا Illaa manir tadaa mir rasoolin fa innahoo yasluku min baini yadaihi wa min khalfihee rasada Sahih InternationalExcept whom He has approved of messengers, and indeed, He sends before each messenger and behind him observers لِّيَعۡلَمَ أَن قَدۡ أَبۡلَغُواْ رِسَٰلَٰتِ رَبِّهِمۡ وَأَحَاطَ بِمَا لَدَيۡهِمۡ وَأَحۡصَىٰ كُلَّ شَيۡءٍ عَدَدَۢا Liya’lama an qad ablaghoo risaalaati rabbihim wa ahaata bi maa ladaihim wa ahsaa kulla shai’in adada Sahih InternationalThat he may know that they have conveyed the messages of their Lord; and He has encompassed whatever is with them and has enumerated all things in number.
tafsir surat al jin