Tetaplahberiman kepada Allah dan Rasul-Nya (Muhammad) dan kepada Kitab (Al-Qur'an) yang diturunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barangsiapa ingkar kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sungguh, orang itu telah tersesat sangat jauh.
TajwidSurat An Nisa Ayat Ayat 136 About Press Copyright Contact us Creators Advertise Developers Terms Privacy Policy & Safety How YouTube works Test new features © 2022 Google LLC
Metodemustajab buat belajar tajwid adalah dengan menganalisis ayat-ayat pada Al-Qur'an buat dicari hukum tajwid yang tersurat pada tiap huruf dan harokat yang ada. Membaca Al-Qur'an dengan berpegang ilmu tajwid bisa mencegah kekeliruan bacaan seminimal mungkin maka dari itu pahala akan diterima menjadi maksimal.
Quran4 Verse 136 Explanation. For those looking for commentary to help with the understanding of Surah An-Nisa ayat 136, we've provided two Tafseer works below. The first is the tafseer of Abul Ala Maududi, the second is of Ibn Kathir. Ala-Maududi. Ibn-Kathir.
SurahAn-Nisa Ayat 136 Teks Arab, latin, Terjemah Beserta Arti Perkata (Mufradat) Dalam Bentuk Tabel dan Isi Kandungan. Di artikel kali ini ridpircom akan kembali menukilkan sebuah surat di dalam Al-Quran yakni An-Nisa Ayat 136.Yang mana pada ayat ini Allah menekankan orang beriman untuk selalu tetap konsisten (istiqomah) terdahap keimanan.
Vay Tiền Trả Góp 24 Tháng. – Hukum Tajwid Surat An-Nisa Ayat 136 beserta alasannya. Surat Annisa adalah Surat keempat di dalam Al Quran setelah Al Fatihah, Al Baqarah, dan Ali Imran. Annisa sendiri berarti perempuan atau wanita di dalam bahasa arab. Surat Annisa terdiri atas 176 ayat, sehingga termasuk salah satu surat panjang yang ada di dalam Al Quran. Surat ini juga sering kita dengar karena aturan tentang kehidupan rumah tangga dan juga pembagian warisan ada di surat ini. Selain itu, karena terletak di awal-awal surat di Al Quran, maka Surat Annisa juga sangat akrab di telinga dan penglihatan kita saat membaca Al Quran, mudah diingat. Baca juga Tajwid Surat Al Maun. Bunyi Surat An Nisa Ayat 136 Dan Arti Terjemahannya Hukum Bacaan Tajwid Dalam Surat An Nisa Ayat 136 Beserta Alasannya 1. Mad Jaiz Munfashil 2. Mad Asli atau Mad Thabi’i, berikut ini lafadz dan alasannya iii. Idgham Syamsiyah atau Alif Lam Syamsiyah, berikut ini lafadz dan alasannya 4. Idzhar Qomariyah atau Alif Lam Qomariyah, berikut ini kata dan alasannya v. Mad Badal, karena ada ada hamzah bertemu huruf mad alif 6. Tarqiq 7. Mad Shilah Qashirah 8. Ikhfa haqiqi ix. Qolqolah sughra 10. Idgham Bighunnah 11. Tafkhim 12. Mad Wajib Muttashil thirteen. Mad Lin atau Layin 14. Iqlab Bunyi Surat An Nisa Ayat 136 Dan Arti Terjemahannya Bunyi surat An-Nisa Ayat 136 adalah sebagai berikut gambar Hukum Bacaan Tajwid Dalam Surat An Nisa Ayat 136 Beserta Alasannya Ayat tersebut termasuk cukup panjang, dengan kandungan makna yang cukup dalam, terkait dengan keimanan seseorang. Orang yang beriman tidak cukup hanya mengimani Al Quran, tetapi juga harus mengimani kitab-kitab sebelumnya yang diturunkan oleh Allah kepada para RasulNya. Iman bisa rusak jika hanya mengimani salah satu kitabNya. Umat Islam juga harus beriman kepada Allah, Malaikat, Kitab-kitabNya, Rasul, Hari Kemudian atau hari kiamat, dan tentu saja mengimani qadha dan qodar semuanya dari Allah. Siapa saja yang ingkar kepada keimanan tersebut, orang tersebut telah tersesat sangat jauh. Hukum Bacaan Tajwid Dalam Surat An Nisa Ayat 136 Beserta Alasannya Berikut ini kandungan tajwid yang ada di ayat 136 Surat AnNisa 1. Mad Jaiz Munfashil Mad jaiz munfashil adalah bacaan tajwid apabila ada mad thabi’i bertemu dengan hamzah dan tidak berada dalam satu kalimat beda kalimah/kata. Lafadz yang mengandung bacaan tajwid mad jaiz munfashil di surat annisa ayat 136 di antaranya adalah يٰٓاَيُّهَا alasannya karena ada mad thabi’i yaitu yaa, bertemu dengan huruf hamzah dalam lafadz ayyuha, di mana yaa dan ayyuha adalah dua kalimah, sehingga dinamakan mad jaiz munfashil. اٰمَنُوْٓا اٰمِنُوْا alasannya karena ada ada mad thabi’i bertemu hamzah tidak dalam satu kalimah الَّذِيْٓ اَنْزَلَ alasannya karena ada mad asli bertemu hamzah dalam kalimah yang berbeda. Perbedaan antara hamzah dan alif hamzah berharakat, sementara alif tidak pernah berharakat. ا disebut alif sementara jika kita jumpai اَ kita sebut hamzah karena berharakat. 2. Mad Asli atau Mad Thabi’i, berikut ini lafadz dan alasannya Dibaca mad thabi’i jika ada fathah ketemu alif, kasrah ketemu ya mati, atau dhammah ketemu wawu mati dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, tasydid, dan waqaf tidak bertemu 4 kondisi. الَّذِيْنَ alasannya karena ada kasrah ketemu ya mati dan tidak bertemu 4 kondisi di atas, dibaca panjang dua harakat. اٰمِنُوْا alasannya karena ada dhammah bertemu wawu mati. وَرَسُوْلِهٖ alasannya karena ada dhammah bertemu wawu mati. وَالْكِتٰبِ alasannya karena ada fathah ketemu alif dituliskan dengan fathah berdiri. الَّذِيْ alasannya karena ada kasroh ketemu ya mati. عَلٰى alasannya karena ada fathah ketemu alif. رَسُوْلِهٖ alasannya karena ada dhammah ketemu wawu mati. وَالْكِتٰبِ alasannya karena ada fatahah ketemu alif. الَّذِيْٓ alasannya karena ada kasroh ketemu ya mati. ضَلٰلًا alasannya karena ada fathah ketemu alif. بَعِيْدًا kasroh ketemu ya mati. three. Idgham Syamsiyah atau Alif Lam Syamsiyah, berikut ini lafadz dan alasannya Dibaca idgham syamsiyah jika ada alif lam bertemu 14 huruf idgham syamsiyah. الَّذِيْنَ karena adal alif lam bertemu lam. 4. Idzhar Qomariyah atau Alif Lam Qomariyah, berikut ini kata dan alasannya Dinamakan idzhar qomariyah karena ada alif lam bertemu 14 huruf idzhar qamariyah. وَالْيَوْمِ ada alif lam bertemu ya. وَالْكِتٰبِ ada alif lam bertemu kaf. وَالْكِتٰبِ ada alif lam bertemu kaf. الْاٰخِرِ ada alif lam bertemu hamzah. 5. Mad Badal, karena ada ada hamzah bertemu huruf mad alif Dikatakan mad badal jika ada hamzah bertemu dengan alif, sehingga hamzah dituliskan dengan harakat fathah berdiri اٰ . Berikut ini lafadz di surat Annisa ayat 136 yang mengandung tajwid mad badal اٰمَنُوْٓا karena ada hamzah bertemu alif, dibaca panjang dua harakat. اٰمِنُوْا karena ada hamzah bertemu alif. الْاٰخِرِ karena ada hamzah bertemu alif. 6. Tarqiq بِاللّٰهِ alasannya karena ada lafadz Allah didahului oleh huruf berharakat kasrah bi. Cara bacanya dibaca tipis. بِاللّٰهِ sama dengan di atas. 7. Mad Shilah Qashirah Alasannya, karena ada ha dhamir didahului oleh huruf berharakat dan tidak bertemu alif. وَرَسُوْلِهٖ رَسُوْلِهٖ وَمَلٰۤىِٕكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖ 8. Ikhfa haqiqi Contoh ikhfa haqiqi di surat annisa ayat 136 adalah اَنْزَلَ karena ada nun mati bertemu huruf zay, cara bacanya nun mati dibaca samar-samar antara idzhar dan idgham. مِنْ قَبْلُ karena ada nun mati bertemu dengan huruf qaf. 9. Qolqolah sughra Berikut ini tajwid Qolqolah di surat Annisa ayat 136 قَبْلُ karena ada ba’ mati huruf qolqolah dan terletak di tengah ayat, bukan di tempat waqaf. فَقَدْ ada dal mati terletak bukan di tempat waqaf atau ada di tengah ayat. 10. Idgham Bighunnah Bacaan idgham bighunnah di surat Annisa ayat 136 وَمَنْ يَّكْفُرْ karena ada nun mati bertemu dengan huruf ya dan tidak berada dalam satu kalimah. cara bacanya nun mati dimasukkan ke huruf ya dan dibaca berdengung. Baca juga 100+ Contoh Idgham Bighunnah di Al Quran. 11. Tafkhim Tajwid tafkhim di Surat An Nisa ayat 136 يَّكْفُرْ karena ada ro’ mati didahului oleh huruf berharakat dhammah, cara bacanya dibaca tebal. 12. Mad Wajib Muttashil Bacaan mad wajib muttashil di Surat An-Nisa ayat 136 وَمَلٰۤىِٕكَتِهٖ karena ada mad thabi’i bertemu dengan hamzah dan berada dalam satu kata/kalimah. Cara bacanya dibaca panjang 5 harakat. 13. Mad Lin atau Layin Jika dibaca waqaf misal tidak kuat nafas sehingga terpaksa berhenti, maka lafadz ini dibaca mad lin وَالْيَوْمِ karena ada fathah bertemu wawu mati. 14. Iqlab Bacaan iqlab di surat Annisa ayat 136 sebagai berikut ضَلٰلًا ۢ بَعِيْدًا karena ada fathah tanwin bertemu ba, cara bacanya suara fathah tanwin diganti dengan suara mim mati dan dibaca berdengung. Baca juga 50+ Contoh Iqlab di Al Quran. Itulah tadi kumpulan hukum tajwid yang ada di surat An Nisa ayat 136 beserta alasannya lengkap. Baca juga 5 Hukum Nun Mati atau Tanwin Bertemu Huruf Hijaiyah.
يَـٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ ءَامِنُواْ بِٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ وَٱلۡكِتَٰبِ ٱلَّذِي نَزَّلَ عَلَىٰ رَسُولِهِۦ وَٱلۡكِتَٰبِ ٱلَّذِيٓ أَنزَلَ مِن قَبۡلُۚ وَمَن يَكۡفُرۡ بِٱللَّهِ وَمَلَـٰٓئِكَتِهِۦ وَكُتُبِهِۦ وَرُسُلِهِۦ وَٱلۡيَوۡمِ ٱلۡأٓخِرِ فَقَدۡ ضَلَّ ضَلَٰلَۢا بَعِيدًا Yaaa aiyuhal lazeena aamanooo aaminoo billaahi wa Rasoolihee wal Kitaabil lazee nazzala alaa Rasoolihee wal Kitaabil lazeee anzala min qabl; wa mai yakfur billaahi wa Malaaa’ikatihee wa Kutubihee wa Rusulihee wal Yawmil Aakhiri faqad dalla dalaalam ba’eedaa English Translation Here you can read various translations of verse 136 O you who have believed, believe in Allah and His Messenger and the Book that He sent down upon His Messenger and the Scripture which He sent down before. And whoever disbelieves in Allah, His angels, His books, His messengers, and the Last Day has certainly gone far astray. Yusuf AliO ye who believe! Believe in Allah and His Messenger, and the scripture which He hath sent to His Messenger and the scripture which He sent to those before him. Any who denieth Allah, His angels, His Books, His Messengers, and the Day of Judgment, hath gone far, far astray. Abul Ala MaududiBelievers! Believe in Allah and His Messenger and in the Book He has revealed to His Messenger, and in the Book He revealed before. And whoever disbelieves in Allah, in His angels, in His Books, in His Messengers and in the Last Day, has indeed strayed far away. Muhsin KhanO you who believe! Believe in Allah, and His Messenger Muhammad SAW, and the Book the Quran which He has sent down to His Messenger, and the Scripture which He sent down to those before him, and whosoever disbelieves in Allah, His Angels, His Books, His Messengers, and the Last Day, then indeed he has strayed far away. PickthallO ye who believe! Believe in Allah and His messenger and the Scripture which He hath revealed unto His messenger, and the Scripture which He revealed aforetime. Whoso disbelieveth in Allah and His angels and His scriptures and His messengers and the Last Day, he verily hath wandered far astray. Dr. GhaliO you who have believed, believe in Allah and His Messenger, and the Book which He has been sending down on His Messenger, and the Book which He sent down earlier. And whoever disbelieves in Allah, and His Angels, and His Books, and His Messengers, and the Last Day, then he has readily erred into far error. Abdul HaleemYou who believe, believe in God and His Messenger and in the Scripture He sent down to His Messenger, as well as what He sent down before. Anyone who does not believe in God, His angels, His Scriptures, His messengers, and the Last Day has gone far, far astray. Muhammad Junagarhiاے ایمان والو! اللہ تعالیٰ پر، اس کے رسول صلی اللہ علیہ وسلم پر اور اس کتاب پر جو اس نے اپنے رسول صلی اللہ علیہ وسلم پر اتاری ہے اور ان کتابوں پر جو اس سے پہلے اس نے نازل فرمائی ہیں، ایمان لاؤ! جو شخص اللہ تعالیٰ سے اور اس کے فرشتوں سے اور اس کی کتابوں سے اور اس کے رسولوں سے اور قیامت کے دن سے کفر کرے وه تو بہت بڑی دور کی گمراہی میں جا پڑا Quran 4 Verse 136 Explanation For those looking for commentary to help with the understanding of Surah An-Nisa ayat 136, we’ve provided two Tafseer works below. The first is the tafseer of Abul Ala Maududi, the second is of Ibn Kathir. Ala-Maududi 4136 Believers! Believe[166] in Allah and His Messenger and in the Book He has revealed to His Messenger, and in the Book He revealed before. And whoever disbelieves[167] in Allah, in His angels, in His Books, in His Messengers and in the Last Day, has indeed strayed far away. 166. To ask believers to believe might at first seem strange. The fact is, however, that belief as used here has two meanings. First, belief denotes that a man has preferred to acknowledge the soundness of true guidance, to distance himself from the fold of those who disbelieve, and to join the camp of the believers. Second, belief denotes faith, a man’s believing in the truth with all his heart, with full earnestness and sincerity. It denotes man’s sincere determination to mould his way of thinking, his taste and temperament, his likes and dislikes, his conduct and character, his friendship and enmity, and the direction of his efforts and striving, in conformity with the creed which he has resolved to embrace. This verse is addressed to all those who are believers’ in the first sense of the term, and they are asked to change themselves into true believers, believers in the second sense. 167. Kufr has two meanings. One signifies categorical rejection. The other signifies that pretence of belief even when either one’s heart is not convinced or one’s conduct is flagrantly opposed to the demands of one’s belief. Here the term Kufr conveys both meanings, and the verse aims at impressing upon people that whichever kind of Kufr they adopt in respect of the fundamental beliefs of Islam, it will only alienate them from the Truth, and lead them instead to falsehood, and ultimately to their tragic failure and destruction. Ibn-Kathir 136. O you who believe! Believe in Allah, and His Messenger, and the Book the Qur’an which He has sent down to His Messenger, and the Scripture which He sent down to those before; and whosoever disbelieves in Allah, His Angels, His Books, His Messengers, and the Last Day, then indeed he has strayed far away. The Order to Have Faith after Believing Allah commands His faithful servants to adhere to all the elements of faith, its branches, pillars and cornerstones. This is not stated as mere redundancy, but from the view of completing faith and the continual maintenence of it. For instance, the believer proclaims in every prayer, ﴿اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ ﴾ Guide us to the straight way. which means, make us aware of the straight path and increase us in guidance and strengthen us on it. In this Ayah ﴿4136﴾, Allah commands the believers to believe in Him and in His Messenger, just as He said elsewhere, ﴿يأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُواْ اتَّقُواْ اللَّهَ وَءَامِنُواْ بِرَسُولِهِ﴾ O you who believe! Have Taqwa of Allah, and believe in His Messenger, . Allah’s statement, ﴿وَالْكِتَـبِ الَّذِى نَزَّلَ عَلَى رَسُولِهِ﴾ and the Book which He has sent down to His Messenger, refers to the Qur’an, while, ﴿وَالْكِتَـبِ الَّذِى أَنَزلَ مِن قَبْلُ﴾ and the Scripture which He sent down to those before him; refers to the previously revealed divine Books. Allah then said, ﴿وَمَن يَكْفُرْ بِاللَّهِ وَمَلَـئِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الاٌّخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَـلاً بَعِيداً﴾ and whosoever disbelieves in Allah, His Angels, His Books, His Messengers, and the Last Day, then indeed he has strayed far away. meaning, he will have deviated from the correct guidance and strayed far away from its path. ﴿إِنَّ الَّذِينَ ءَامَنُواْ ثُمَّ كَفَرُواْ ثُمَّ ءَامَنُواْ ثُمَّ كَفَرُواْ ثُمَّ ازْدَادُواْ كُفْراً لَّمْ يَكُنْ اللَّهُ لِيَغْفِرَ لَهُمْ وَلاَ لِيَهْدِيَهُمْ سَبِيلاً – بَشِّرِ الْمُنَـفِقِينَ بِأَنَّ لَهُمْ عَذَاباً أَلِيماً ﴾ Quick navigation links
Home QS. An-Nisa Ayat 136 يٰۤاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡۤا اٰمِنُوۡا بِاللّٰهِ وَرَسُوۡلِهٖ وَالۡكِتٰبِ الَّذِىۡ نَزَّلَ عَلٰى رَسُوۡلِهٖ وَالۡكِتٰبِ الَّذِىۡۤ اَنۡزَلَ مِنۡ قَبۡلُؕ وَمَنۡ يَّكۡفُرۡ بِاللّٰهِ وَمَلٰٓٮِٕكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖ وَالۡيَوۡمِ الۡاٰخِرِ فَقَدۡ ضَلَّ ضَلٰلًاۢ بَعِيۡدًا Yaaa aiyuhal laziina aamanuuu aaminuu billaahi wa Rasuulihii wal Kitaabil lazii nazzala 'alaa Rasuulihii wal Kitaabil laziii anzala min qabl; wa mai yakfur billaahi wa Malaaa'ikatihii wa Kutubihii wa Rusulihii wal Yawmil Aakhiri faqad dalla dalaalam ba'ii Wahai orang-orang yang beriman! Tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya Muhammad dan kepada Kitab Al-Qur'an yang diturunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barangsiapa ingkar kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sungguh, orang itu telah tersesat sangat jauh. Juz ke-5 Tafsir Wahai orang-orang yang beriman! Tetaplah kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, Nabi Muhammad, dan kepada Kitab Al-Qur'an yang diturunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab-kitab yang diturunkan kepada para rasul sebelumnya. Barang siapa ingkar kepada Allah, malaikatmalaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sungguh, orang itu telah tersesat sangat jauh dari kebenaran dan petunjuk Allah. Ayat ini menyeru kaum Muslimin agar mereka tetap beriman kepada Allah, kepada Rasul-Nya Muhammad saw, kepada Al-Qur'an yang diturunkan kepadanya, dan kepada kitab-kitab yang diturunkan kepada rasul-rasul sebelumnya. Kemudian ayat ini memperingatkan orang-orang yang mengingkari seruan-Nya. Barang siapa mengingkari Allah, para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, dan hari akhirat, ia telah tersesat dari jalan yang benar, yaitu jalan yang akan menyelamatkan mereka dari azab yang pedih dan membawanya kepada kebahagiaan yang abadi. Iman kepada kitab-kitab Allah dan kepada rasul-rasul-Nya adalah satu rangkaian yang tidak dapat dipisah-pisahkan. Tidak boleh beriman kepada sebagian rasul dan kitab saja, tetapi mengingkari bagian yang lain seperti dilakukan oleh orang-orang Yahudi dan Nasrani. Iman serupa ini tidak dipandang benar, karena dipengaruhi oleh hawa nafsu atau hanya mengikuti pendapat-pendapat dan pemimpin-pemimpin saja. Apabila ada orang yang mengingkari sebagian kitab, atau sebagian rasul, maka hal itu menunjukkan bahwa ia belum meresapi hakikat iman, karena itu imannya tidak dapat dikatakan iman yang benar, bahkan suatu kesesatan yang jauh dari bimbingan hidayah Allah. sumber Keterangan mengenai QS. An-NisaSurat An Nisaa' yang terdiri dari 176 ayat itu, adalah surat Madaniyyah yang terpanjang sesudah surat Al Baqarah. Dinamakan An Nisaa' karena dalam surat ini banyak dibicarakan hal-hal yang berhubungan dengan wanita serta merupakan surat yang paling membicarakan hal itu dibanding dengan surat-surat yang lain. Surat yang lain banyak juga yang membicarakan tentang hal wanita ialah surat Ath Thalaq. Dalam hubungan ini biasa disebut surat An Nisaa' dengan sebutan Surat An Nisaa' Al Kubraa surat An Nisaa' yang besar, sedang surat Ath Thalaq disebut dengan sebutan Surat An Nisaa' Ash Shughraa surat An Nisaa' yang kecil.
Assalaamu’alaikum, Hallo Sobat pada artikel ini akan diuraikan hukum tajwid surat An Nisa ayat 136. An Nisa artinya Wanita, adalah nama surat dalam Kitab Suci Al Quran urutan nomor ke 4 setelah surat Ali Imran. Surat An Nisa terdiri dari 176 ayat, termasuk kedalam surat Madaniyah, sebab diturunkan di kota Madinah. Bacaan surat An Nisa ayat 136 dan artinya اَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحمٰنِ الرَّحِيْمِ يٰۤاَ يُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْۤا اٰمِنُوْا بِا للّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ وَا لْكِتٰبِ الَّذِيْ نَزَّلَ عَلٰى رَسُوْلِهٖ وَا لْكِتٰبِ الَّذِيْۤ اَنْزَلَ مِنْ قَبْلُ ۗ وَمَنْ يَّكْفُرْ بِا للّٰهِ وَمَلٰٓئِكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖ وَا لْيَوْمِ الْاٰ خِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلٰلًاۢ بَعِيْدًا yaaa ayyuhallaziina aamanuuu aaminuu billaahi wa rosuulihii wal-kitaabillazii nazzala alaa rosuulihii wal-kitaabillaziii angzala ming qobl, wa may yakfur billaahi wa malaaa-ikatihii wa kutubihii wa rusulihii wal-yaumil-aakhiri fa qod dholla dholaalam ba’iidaa “Wahai orang-orang yang beriman! Tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya Muhammad dan kepada Kitab Al-Qur’an yang diturunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barang siapa ingkar kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sungguh, orang itu telah tersesat sangat jauh.” QS. An-Nisa’ 4 Ayat 136. Mad jaiz munfashil يٰۤاَ يُّهَا الَّذِيْنَ Tajwid pada kata diatas adalah Mad jaiz munfashil, sebab mad ashli mad thabi’i, yaitu Fathah berdiri menghadapi huruf hamzah pada lain kata. Panjang mad jaiz munfashil antara 2-5 harakat. Mad thabi’i mad ashli, sebab huruf ya mati setelah kasrah. Panjang mad thabi’i yaitu 1 alif dua harakat. “Pengertian Mad Badal” Mad badal اٰمَنُوْۤا اٰمِنُوْا Tajwid pada kata diatas adalah Mad badal, sebab berkumpulnya huruf Hamzah dengan huruf mad dalam satu kata Alif fathah berdiri, panjang mad badal yaitu 1 alif dua harakat. Mad jaiz munfashil, sebab mad ashli mad thabi’i, yaitu huruf Wawu mati setelah dlommah menghadapi huruf hamzah pada lain kata. Mad thabi’i mad ashli, sebab huruf wawu mati setelah dlommah. Tarqiq بِا للّٰهِ Tajwid pada kata diatas adalah Tarqiq tipis, sebab Lam Jalalah didahului oleh kasrah, lalu dibaca dengan panjang 1 alif. Mad shilah qashirah وَرَسُوْلِهٖ Tajwid pada kata diatas adalah Huruf Ra dibaca tafkhim tebal, sebab berharakat fathah. Mad thabi’i mad ashli, sebab huruf wawu mati setelah dlommah. Mad shilah qashirah, sebab Ha dlomir berharakat kasrah berdiri dan tidak menghadapi huruf mad dan tidak disambung ke huruf didepannya. Huruf sebelumnya berharakat. Panjang mad shilah qashirah adalah 1 alif dua harakat. Alif lam qomariyah وَا لْكِتٰبِ الَّذِيْ Tajwid pada kata diatas adalah Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf Kaf, tandanya ada sukun. Mad ashli mad thabi’i, sebab fathah berdiri diatas huruf Ta dan ya mati setelah kasrah. Mad thabi’i نَزَّلَ عَلٰى رَسُوْلِهٖ Tajwid pada kalimat diatas adalah Mad ashli mad thabi’i, sebab fathah berdiri diatas huruf , dan huruf Wawu mati setelah dlommah. Mad shilah qashirah, sebab Ha dlomir berharakat kasrah berdiri. Ikhfa ausath وَا لْكِتٰبِ الَّذِيْۤ اَنْزَلَ Tajwid pada kalimat diatas adalah Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf Kaf, tandanya ada sukun. Mad jaiz munfashil, sebab mad ashli mad thabi’i, yaitu huruf Ya mati setelah kasrah menghadapi huruf hamzah pada lain kata. Ikhfa Ausath pertengahan, sebab Nun mati menghadapi huruf Za. Cara membaca ikhfa ausath adalah bacaan ikhfa dan ghunnahnya sama sedang. “Hukum Ikhfa” Ikhfa ab’ad مِنْ قَبْلُ ۗ Tajwid pada kata diatas adalah Ikhfa Ab’ad paling jauh, sebab nun mati menghadapi huruf Qaf. Cara membaca Ikhfa Ab’ad yaitu huruf nun mati atau tanwin apabila menghadapi huruf Kaf atau Qaf, menghasilkan bunyi “NG”. Pada waktu mengucapkan Ikhfa Ab’ad, bacaan Ikhfa’nya lebih lama dari Ghunnahnya. Qolqolah sughra, sebab huruf qolqolah yaitu Ba sukun asli. Idgham bighunnah وَمَنْ يَّكْفُرْ بِا للّٰهِ Tajwid pada kata diatas adalah Idgham bighunnah idgham ma’al ghunnah, sebab nun mati menghadapi huruf Ya, lalu bacaannya didengungkan. Tarqiq tipis, sebab Lam Jalalah didahului oleh kasrah. “Mad Wajib Muttasil” Mad wajib muttashil وَمَلٰٓئِكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖ Tajwid pada kalimat diatas adalah Mad wajib muttashil, sebab mad asli Fathah berdiri menghadapi huruf hamzah dalam 1 kata. Panjang mad wajib muttashil adalah 5 harakat dua alif setengah. Mad shilah qashirah, sebab Ha dlomir berharakat kasrah berdiri. Haraf lin وَا لْيَوْمِ الْاٰ خِرِ Tajwid pada kata diatas adalah Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf Ya dan Hamzah, tandanya ada sukun. Huruf lin haraf lin, sebab huruf Wawu mati setelah fathah. Mad badal, sebab berkumpulnya huruf Hamzah dengan huruf mad dalam satu kata Alif fathah berdiri. Qolqolah sughra فَقَدْ ضَلَّ Tajwid pada kata diatas adalah Qolqolah sughra, sebab huruf qolqolah yaitu Dal sukun asli. “Hukum Nun Mati dan Tanwin” Iqlab ضَلٰلًاۢ بَعِيْدًا Tajwid pada kata diatas adalah Mad ashli mad thabi’i, sebab fathah berdiri diatas huruf Lam, dan huruf ya mati setelah kasrah. Iqlab artinya mengganti, sebab tanwin fathah menghadapi huruf Ba. Tandanya ada mim kecil, cara membaca Iqlab yaitu bunyi nun mati atau tanwin diganti menjadi mim lalu bacaannya didengungkan. Mad iwadl iwad, sebab huruf alif tanwin fathah lalu bacaannya waqaf berhenti. Panjang mad iwadl yaitu 1 alif. Demikianlah uraian hukum tajwid surat An Nisa ayat 136 semoga bermanfaat. Bacaan surat An Nisa ayat 136 dan artinyaHukum tajwid surat An Nisa ayat 136Mad jaiz munfashilMad badalTarqiqMad shilah qashirahAlif lam qomariyahMad thabi’iIkhfa ausathIkhfa ab’adIdgham bighunnahMad wajib muttashilHaraf linQolqolah sughraIqlab
tajwid an nisa ayat 136